Zurich (ANTARA) – Seorang warga Austria keturunan Afghanistan yang materi genetiknya diduga ditemukan pada senjata yang digunakan seorang ekstremis untuk membunuh empat orang di Wina bulan lalu telah ditangkap, kata jaksa, Minggu (20 Desember).
Pihak berwenang akan meminta persetujuan pengadilan untuk menempatkan pria berusia 26 tahun itu ke dalam tahanan investigasi, kata juru bicara jaksa Wina, membenarkan sebuah laporan di surat kabar Kone.
“Jejak DNA dari orang ini ditemukan di senjata,” katanya.
Tersangka lain juga ditangkap, katanya, tanpa memberikan rincian.
Polisi menembak mati pria bersenjata berusia 20 tahun, yang oleh pihak berwenang Austria digambarkan sebagai teroris Islam, saat mengamuk di pusat ibukota Austria pada awal November.
Austria telah menangkap 15 orang sehubungan dengan serangan itu. Pihak berwenang di Jerman dan Swiss juga menyelidiki orang-orang yang mereka duga memiliki hubungan dengan penembak.