JOHOR BARU (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Polisi Johor akan bekerja sama dengan mitranya di Selangor setelah ancaman pembunuhan dibuat terhadap kepala polisi negara bagian Komisaris Ayob Khan Mydin Pitchay.
Datuk Ayob, yang sebelumnya adalah kepala Divisi Anti-Terorisme Cabang Khusus (E8) di markas polisi sebelum dipromosikan menjadi kepala polisi Johor pada Februari tahun ini, mengatakan penyelidikan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi tersangka, yang diyakini memiliki hubungan dengan Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE).
“Saya menerima ancaman dua minggu lalu dari seorang pria yang menghubungi asisten pribadi saya mengklaim bahwa tiga anggota LTTE dari Selangor datang ke sini untuk membunuh saya.
“Orang itu memberikan informasi rinci tentang saya dan bahkan tahu alamat rumah saya,” katanya ketika ditemui setelah menghadiri sebuah acara pada hari Minggu (20 Desember).
Komisaris Ayob menambahkan bahwa dia bingung mengapa ancaman itu dibuat terhadapnya, karena dia bukan lagi kepala E8.
“Saya tidak yakin mengapa ancaman itu dibuat, karena sudah lebih dari setahun sejak saya meninggalkan Bukit Aman dan saya tidak tahu mengapa masalah ini muncul kembali,” tambahnya.
Kantor berita Bernama melaporkan polisi senior itu mengatakan: “Kami percaya orang-orang ini (tersangka) adalah penduduk setempat, karena panggilan itu dibuat untuk asisten pribadi di kantor saya menggunakan Bahasa Malaysia, dan kami sedang menyelidiki kasus ini sekarang.
Dia menambahkan: “Ada desas-desus bahwa LTTE ingin dihapus dari daftar kelompok teroris … atau mungkin ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengambil kesempatan untuk memainkan masalah LTTE lagi.”
LTTE adalah kelompok teroris mati yang berbasis di Sri Lanka, dengan simpatisan di Malaysia dan negara-negara lain.