KIEV, KOMPAS.com – Koki Ukraina Ievgen Klopotenko tidak pernah menyangka akan menemukan dirinya berada di pusat konflik antara Rusia dan Ukraina.
Tapi itulah yang terjadi ketika pria berusia 33 tahun itu mendorong agar borscht – hidangan bit dan kubis tradisional – diakui sebagai bagian dari warisan sejarah Ukraina.
“Saya tidak terlalu suka menyebutnya perang untuk borscht, tetapi sebenarnya itulah yang terjadi,” kata Klopotenko, lulusan sekolah kuliner Le Cordon Bleu, kepada AFP di restorannya yang terkenal di pusat Kiev.
Koki itu mengatakan dia muak dengan bagaimana restoran di seluruh dunia – termasuk yang menyajikan “apa yang disebut masakan Ukraina” – mengacu pada borscht sebagai sup Rusia.
Jadi bulan lalu, dia membawa pot borscht ke kementerian kebudayaan Ukraina untuk meyakinkan para pejabat agar mengajukan permohonan kepada badan budaya PBB Unesco untuk mendaftarkan borscht sebagai bagian tak berwujud dari warisan budaya negara itu.
Daftar ini sudah termasuk keahlian memasak Prancis, pizza Neapolitan, dan anggur Georgia.
Kementerian setuju dan mengatakan sedang mempersiapkan aplikasi ke UNESCO sebelum batas waktu Maret, sehingga dapat diperiksa pada bulan Desember tahun depan.
Dan tiba-tiba Moskow marah.
“Borscht adalah makanan nasional banyak negara, termasuk Rusia, Belarus, Ukraina, Polandia, Rumania, Moldova, dan Lithuania,” kata kedutaan Rusia di Amerika Serikat di Twitter.
Borscht menyatukan kita
Pemerintah Rusia segera mengikuti di akun Twitter-nya sendiri, menyebut borscht “salah satu hidangan Rusia yang paling terkenal dan dicintai dan simbol masakan tradisional”.
Ukraina mengklaim bahwa borscht pertama kali disebutkan pada 1548 dalam buku harian seorang pelancong Eropa yang mencicipi sup di pasar dekat Kiev. Mereka mengatakan itu tiba di Rusia jauh kemudian dengan pemukim Ukraina.
Ketegangan antara Kiev dan Moskow telah berkobar dalam beberapa dekade setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Setelah pemberontakan rakyat pro-Barat di Kiev pada tahun 2014 diikuti oleh aneksasi Rusia atas Krimea dan dukungan separatis di timur, konfrontasi telah meningkat.
Bagi Klopotenko, pertempuran atas borscht benar-benar tentang identitas Ukraina.
Negara ini telah terikat erat dengan Rusia untuk sebagian besar sejarahnya.