Aries disewa oleh jalur pelayaran internasional MSC dari Gortal Shipping, afiliasi dari odiac Maritime, odiac mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa MSC bertanggung jawab atas semua kegiatan kapal. odiac sebagian dimiliki oleh pengusaha Israel Eyal Ofer.
Kelompok pelayaran Italia-Swiss MSC mengatakan pada hari Sabtu bahwa ada 25 anggota awak di atas kapal.
“Kami menyesal untuk mengkonfirmasi bahwa MSC Aries … telah ditumpangi oleh otoritas Iran melalui helikopter saat dia melewati Selat Hormu sekitar pukul 0243 UTC pagi ini,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan. “Dia memiliki 25 awak di kapal, dan kami bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan kesejahteraan mereka, dan pengembalian kapal yang aman.”
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional sejak dimulainya kampanye Israel di Gaa pada Oktober, dengan Israel dan sekutunya Amerika Serikat bentrok berulang kali dengan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman.
Iran telah mengancam akan membalas atas dugaan serangan udara Israel di konsulatnya di ibukota Suriah, Damaskus, pada 1 April yang menewaskan tujuh perwira Garda Revolusi termasuk dua komandan senior.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia memperkirakan Iran akan menyerang Israel “lebih cepat, daripada nanti” dan memperingatkan Teheran untuk tidak melanjutkan.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan “Iran akan menanggung konsekuensi karena memilih untuk meningkatkan situasi ini lebih jauh”, sebagai tanggapan atas laporan seiure MSC Aries.
Pada hari Selasa kepala angkatan laut Garda Revolusi, Alirea Tangsiri, mengatakan bisa menutup Selat Hormu jika dianggap perlu.
Dia mengatakan Iran dipandang sebagai ancaman kehadiran Israel di UEA, yang dengannya Israel menjalin hubungan diplomatik pada tahun 2020 sebagai bagian dari “Kesepakatan Abraham” yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
Kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran telah mengganggu perdagangan global dengan serangan terhadap pengiriman di Laut Merah selama berbulan-bulan, dengan mengatakan pihaknya membidik kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai pembalasan atas kampanye Israel di Gaa.
Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap pengiriman.
Pusat Informasi Maritim Bersama, yang dijalankan oleh koalisi angkatan laut pimpinan Barat, mengatakan kapal-kapal yang berniat menavigasi Selat Hormu, salah satu rute energi terpenting di dunia, harus berhati-hati dan tidak berkeliaran.
Laporan tambahan oleh Agence France-Presse