Seorang paramedis Hong Kong yang sedang tidak bertugas telah meninggal dua hari setelah mobilnya menabrak kendaraan lain di Tolo Highway di New Territories.
Pihak berwenang mengatakan kepada Post pada hari Minggu bahwa dia telah meninggal malam sebelumnya sekitar pukul 21.33.
Paramedis berusia 31 tahun bermarga Chen sedang mengemudi di Tolo Highway dekat Universitas China sekitar pukul 7 malam pada hari Kamis ketika ia dilaporkan gagal berhenti tepat waktu sebelum menabrak bagian belakang sebuah van, menurut sebuah sumber.
Chen menderita cedera leher serius dan dibawa tak sadarkan diri ke Rumah Sakit Prince of Wales di Sha Tin untuk perawatan darurat, kata sumber itu.
Lehernya telah diiris terbuka oleh benda tajam, kata laporan media setempat.
Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan Chen telah bekerja dengan Stasiun Ambulans Po dan tim kesejahteraan telah memberikan bantuan kepada anggota keluarganya.
“Departemen sedih dengan kematian [Chen] dan akan terus memberikan semua bantuan yang mungkin kepada keluarga,” katanya.
Kota ini mencatat 2.400 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan cedera dalam dua bulan pertama tahun ini, dengan 15 korban jiwa, menurut data polisi sementara.
Jumat lalu, seorang pria berusia 43 tahun meninggal setelah kehilangan kendali atas sepeda motornya dan menabrak penghalang lalu lintas di Jalan Tuen Mun di Siu Lam.
Pada bulan Maret, polisi meluncurkan perburuan untuk seorang pengemudi yang menabrak seorang wanita setelah dia dihadang oleh petugas karena parkir secara ilegal di jalur Castle Peak Road di distrik Sham Shui Po.
Seminggu sebelumnya, seorang pengemudi menabrak empat pejalan kaki di dekat pasar grosir buah segar di Yau Ma Tei sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Pada bulan Februari, empat kecelakaan lalu lintas dilaporkan di Jalan Raya Tolo dalam waktu satu jam pada hari pertama liburan Tahun Baru Imlek, dengan setidaknya sembilan orang, termasuk seorang bayi, terluka.
Kota ini mencatat 17.189 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera tahun lalu, naik 14 persen dari 15.107 kasus pada 2022. Kematian juga naik sekitar 6 persen, dari 90 pada 2022 menjadi 96 pada 2023.