Pria bersenjata di Malaysia mencoba menembak istrinya, melukai pengawalnya secara kritis di bandara Kuala Lumpur, melarikan diri dari tempat kejadian

Featured Post Image - Pria bersenjata di Malaysia mencoba menembak istrinya, melukai pengawalnya secara kritis di bandara Kuala Lumpur, melarikan diri dari tempat kejadian

IklanIklanMalaysia+ IKUTIMengubah lebih banyak dengan myNEWSUMPAN berita yang dipersonalisasi dari cerita yang penting bagi AndaPelajari lebih lanjutAsiaAsia Tenggara

  • Penembak, yang diduga menargetkan istrinya di ruang kedatangan, memukul pengawalnya dan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, menurut polisi
  • Pengawal pribadi wanita itu dalam kondisi kritis, menurut pihak berwenang Malaysia

Malaysia+ FOLLOWAgence France-Presse+ FOLLOWPublished: 3:01pm, 14 Apr 2024Mengapa Anda bisa mempercayai SCMP

Seorang pria yang mencoba menembak istrinya di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada hari Minggu malah meninggalkan pengawal pribadinya dalam kondisi kritis, kata pihak berwenang Malaysia.

Polisi sedang menyelidiki penembakan langka sehubungan dengan perselisihan rumah tangga dan mengatakan itu tidak terkait dengan terorisme.

Penembak, yang diduga menargetkan istrinya di ruang kedatangan, memukul pengawalnya dan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, menurut polisi.

“Tersangka melepaskan dua tembakan sebelum mengenai seorang pria lokal yang merupakan pengawal, menyebabkan korban menderita luka di perut,” kata kepala polisi negara bagian Selangor Hussein Omar Khan dalam sebuah pernyataan.

Direktur Departemen Investigasi Kriminal Shuhaily Ain menambahkan: “Pria itu sebenarnya bermaksud menembak ke arah istrinya.”

Petugas sedang mencari seorang pria Malaysia berusia 38 tahun yang sebelumnya ditangkap karena mengancam istrinya.

Menyusul ancaman itu, wanita itu menyewa pengawal tahun lalu, menurut Shuhaily.

Wanita itu, yang menjalankan agen perjalanan, berada di bandara untuk menerima peziarah Muslim yang kembali dari Mekah, kata polisi.

Kekerasan senjata jarang terjadi di Malaysia, yang memiliki undang-undang kontrol senjata yang ketat, dengan kepemilikan senjata api ilegal dapat dihukum hingga 40 tahun penjara.

Tiang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *