Pemilik 58 jenis ‘pohon bernilai ekonomi’ akan dapat menggunakannya sebagai jaminan ketika mengajukan pinjaman di lembaga keuangan di bawah kebijakan baru, juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat mengatakan di halaman Facebook-nya.
“Kebijakan ini diusulkan oleh Kementerian Perdagangan sebagai langkah untuk membantu orang mendapatkan akses ke bantuan keuangan dan mempromosikan penanaman pohon bernilai ekonomi di masyarakat,” katanya pada hari Sabtu (18 Juli).
“Oleh karena itu kementerian mengeluarkan peraturan mengenai jenis agunan lain yang sah yang dapat digunakan berdasarkan Undang-Undang Jaminan Bisnis BE 2558, sedangkan jenis pohon bernilai ekonomi akan sesuai dengan Undang-Undang Hutan Tanaman BE 2535.”
Juru bicara itu juga memposting gambar dan daftar 58 pohon bernilai ekonomi, bersama dengan nama umum dalam bahasa Thailand dan nama ilmiah mereka dalam bahasa Inggris.
Diantaranya adalah jati, pohon mangga, pohon durian, pohon asam jawa dan semua jenis bambu.