RIYADH (AFP) – Arab Saudi mengumumkan pada Jumat (22 Juli) penyitaan hampir 15 juta pil captagon, sebuah amfetamin yang mendatangkan malapetaka di kerajaan serta di seluruh wilayah.
Negara Teluk yang kaya minyak diperkirakan menjadi pasar terbesar untuk obat tersebut, di mana ia digunakan untuk tujuan rekreasi tetapi juga sebagai stimulan bagi para pekerja.
Otoritas bea cukai telah “menggagalkan upaya penyelundupan” narkoba melalui pelabuhan Laut Merah Jeddah, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency.
Sebanyak 14.976.000 pil telah ditemukan “tersembunyi di mesin yang dirancang untuk memproduksi blok beton” dalam pengiriman komersial dari luar negeri, kata SPA.
Arab Saudi secara teratur mengumumkan penyitaan captagon. Obat ini biasanya berasal dari Suriah dan transit melalui Lebanon dalam kargo seperti buah dan sayuran.
Otoritas bea cukai kerajaan mengatakan pihaknya menyita total 119 juta pil tahun lalu, dan angka sejauh ini untuk tahun 2022 menunjukkan perdagangan narkoba terus meningkat.
Sebagian besar captagon, yang namanya berasal dari obat yang dulunya legal melawan narkolepsi, diproduksi di Suriah dan Lebanon dan diselundupkan ke pasar konsumen utamanya di Teluk.
Ini digunakan oleh orang-orang super kaya di Arab Saudi sebagai pil pesta, oleh orang-orang bersenjata untuk perasaan tak terkalahkan yang dihasilkannya serta oleh orang-orang miskin yang perlu mengerjakan beberapa pekerjaan.