REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Pria yang mengaku membunuh mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe akan menjalani evaluasi psikiatri hingga akhir tahun ini.
Tetsuya Yamagami, seorang pengangguran berusia 41 tahun, telah diidentifikasi oleh polisi sebagai penembak yang mendekati Abe selama pidato kampanye di sudut jalan pada 8 Juli dan melepaskan tembakan dengan pistol buatan tangan.
Sebuah pengadilan di Nara di Jepang barat, tempat Yamagami tinggal dan penembakan itu terjadi, mengabulkan permintaan jaksa agar dia ditahan untuk pemeriksaan kejiwaan, Nikkei dan media lainnya melaporkan pada hari Sabtu (23 Juli).
Evaluasi akan berlangsung hingga 29 November, dan akan menentukan apakah Yamagami akan didakwa atas penembakan itu atau tidak, menurut Nikkei.