Kyiv (ANTARA) – Ukraina menghantam sebuah jembatan di wilayah Kherson di Laut Hitam yang diduduki pada Sabtu (23 Juli), menargetkan rute pasokan Rusia saat Kyiv bersiap untuk serangan balasan besar-besaran, kata seorang pejabat regional Ukraina.
Serangan itu menghantam jembatan Daryivskyi di seberang sungai Ingulets yang digunakan untuk pasokan oleh pasukan Rusia, beberapa hari setelah jembatan utama di atas Dnieper di dekatnya terkena, kata seorang penasihat gubernur wilayah itu yang berada di wilayah yang dikuasai Ukraina.
“Setiap jembatan adalah titik lemah untuk logistik dan angkatan bersenjata kita dengan terampil menghancurkan sistem musuh. Ini belum pembebasan Kherson, tetapi langkah persiapan serius ke arah itu,” tulis pejabat itu, Serhiy Khlan, di Facebook.
Wakil kepala otoritas regional yang dipasang Rusia mengatakan jembatan itu telah dihantam oleh tujuh roket dari sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars) yang dipasok Barat, tetapi jembatan itu masih berfungsi, kata kantor berita Rusia Tass.
Pernyataan dari kedua belah pihak tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.
Ukraina telah menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang jalur pasokan Rusia dan tempat pembuangan amunisi dalam upaya untuk mengubah gelombang dalam perang dan mempersiapkan serangan balasan di wilayah Kherson.
Rusia telah merebut petak-petak Ukraina selatan dan timur sejak menginvasi pada 24 Februari.